Selamat Datang Di Blog Pribadi Saya

Terima Kasih Sudah Berkunjung : >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> :)

Jumat, 22 April 2011

Via Video Chat :)

Lihat aku
Tatap mataku
Dengarlah
Kan kukatakan sesuatu

Lihat aku
Tatap mataku
Mendekatlah
Sambut rinduku

Aku menatapmu
Aku Menyentuhmu
Ungkapkanlah
Apapun yang kamu harapkan

Dengarkan
Semua yang kukatakankan
Dan kudengar
Segala yang kau keluhkan

Aku disisimu
Aku dekat denganmu
Aku mendengarmu
Aku slalu ada untukmu

Senin, 31 Januari 2011

Moral Bangsa Kita 'Cemen' ?

Seseorang dengan sangat angkuh dan gagahnya menyebutkan namanya juga golongan atau ormasnya, yang kemudian dengan lentang berbicara layaknya seorang malaikat kepada media yang sedang meliput sidang vonis untuk terdakwa kasus asusila Nazril Irham atau yang sering disapa Ariel. Orang yang terlihat berwawasan dan berpendidikan itu ternyata tidak seperti yang saya kira, bagaimana bisa dia berbicara bahwa seorang terdakwa asusila itu adalah PERUSAK MORAL BANGSA?

Saya yang kebetulan menyaksikan melalui acara televisi itu bingung bahkan geli dengan apa yang diucapkan orang tersebut. Terus terang sampai saat menulis ini saya masih belum mengerti apa yang disebutnya sebagai perusak moral bangsa. Ya, bangsa ini adalah bangsa besar, lalu apakah hanya dengan seorang yang berbuat tidak wajar akan merusak bangsa yang besar ini? Apakah dengan adanya beberapa video yang sempat beredar belakangan ini moral bangsa kita akan hancur? Kalau begitu Cemen sekali bangsa kita ini.

Menurut saya moral itu ada pada diri pribadi masing-masing, sebagai manusia kita diberi akal pikiran layaknya sebuah filter agar kita bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Kita juga masih mempunyai hati nurani sebagai proteksi diri kita masing-masing. Kita juga dibekali tenaga dan kekuatan untuk menjauh dari apa yang tidak dibenarkan oleh aturan dan kepatutan. Jadi, mewnurut saya menganggap seseorang sebagai perusak moral itu adalah suatu tindakan dangkal.

Terlepas dari semua itu, saya hanya menyayangkan dengan apa yang terjadi beberapa bulan belakangan ini. Seluruh energi orang-orang berwawasan yang saya anggap tenaga dan pikirannya sangat berguna bagi orang lainnya itu ternyata terbuang sia-sia didepan gedung pengadilan, hanya karena memikirkan (yang mereka anggap mengawal) suatu kasus video mesum saja?

Saya juga sangat menyayangkan dengan arogansi para demonstran yang terkesan menghakimi, menuding orang yang tidak sepaham dengan golongan mereka adalah pantas berada di neraka. Apakah mereka mereka sudah terlalu yakin akan masuk surga? atau bahkan mereka sudah mendapatkan tiket kelas utama yang ber-label surga? Sehingga berhak mengancam hak hidup orang yang berada diluar zona mereka?

Ini negara hukum, biarkan hukum yang berbicara. Begitu juga dengan dosa, bagi para pendosa masih ada hari esok untuk meminta ampunan, karena saya yakin Tuhan itu bukanlah pendendam. Lalu setelah itu biarkan Tuhan juga yang menilai apakah seseorang pantas berada disisiNya atau tidak. Dan perlu diingat, Tuhan tidak bisa di demo sekalipun massa dari ormas atau golongan kalian tak terhingga jumlahnya. Peace :)

Kamis, 30 Desember 2010

Diary Depresiku - Last Child

Malam ini hujan turun lagi,
bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
luka yang harusnya dapat terobati,
yang ku harap tiada pernah terjadi,

ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

mungkin sejenak dapat aku lupakan,
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
atau menggoreskan kaca di lengan ku,
apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,


http://musiklib.org/Last_Child-Diary_Depresiku-Lirik_Lagu.htm

Sabtu, 25 Desember 2010

Luka Indonesia - SID

Satu nusa.. satu bangsa,,
Satu nusa,, saling mangsa,,
Satu nusa.. satu bangsa,,
Cukup sudah,, saling mangsa,,

Satu nusa.. satu bangsa,,
Satu nusa,, saling mangsa,,
Satu nusa.. satu bangsa,,
Cukup sudah,, saling mangsa,,

Satu nusa.. satu bangsa,,
Jangan pernah menyerah..
Satu nusa.. satu bangsa,,
Jangan pernah menyerah..
Cukup sudah,, saling memangsa,,

Yang kudengar, yang kulihat,,
darah hitam mengalir deras..
S’mua tahu.. hancur wajahmu..
tak kubiarkan,, terus menghajarmu..

Tak ‘kan ada yang sempurna
lebih dari yang kubayangkan..
Semampunya kita bayangkan..
tanah ini b’nar merdeka..

Mungkinkah..
Satu nusa dan satu s’lamanya..
Mungkinkah..
tawa luka ini milik semuanya..
Dengarkanlah nafas merdeka untuk s’lamanya..

Satu nusa.. satu bangsa,,
Satu nusa,, saling mangsa,,
Satu nusa.. satu bangsa,,
Cukup sudah,, saling mangsa,,

Satu nusa.. satu bangsa,,
Jangan pernah menyerah..
Satu nusa.. satu bangsa,,
Jangan pernah menyerah..
Cukup sudah,, saling memangsa,,

Tanah ini, tangan ini..
kucengkram erat bumi pertiwi..
Raih langit terbang lepas
Mengejar mimpi merah putihku..

Dimanapun kau berada
hatiku ku akan tetap disini..
Tiada dendam hari esok,,
Tiada luka hari ini..
Nafas ini tak pernah lepas
untuk menjaga tanah airku..

Mungkinkah..
Satu nusa dan satu s’lamanya..
Mungkinkah..
tawa luka ini milik semuanya..
Dengarkanlah nafas merdeka untuk s’lamanya..

(Intro)

Satu nusa satu bangsa
satu bangsa ‘tuk slamanya..
bertahanlah bertahan jangan pernah menyerah..
dan mimpi merah putihku
terpendam saat ku mati
bertahanlah bertahan jangan pernah menyerah..!!!

Mungkinkah..
Satu nusa dan satu s’lamanya..
Mungkinkah..
tawa luka ini milik semua..
Mungkinkah..
Satu nusa dan satu s’lamanya..
Mungkinkah..
tawa luka ini milik semuanya..
Dengarkanlah nafas merdeka untuk s’lamanya..

Satu nusa.. satu bangsa,,
Satu nusa,, saling mangsa,,
Satu nusa.. satu bangsa,,
Cukup sudah,, saling mangsa,,

Satu nusa.. satu bangsa,,
Satu nusa,, saling mangsa,,
Satu nusa.. satu bangsa,,
Cukup sudah,, saling mangsa,,


http://musiklib.org/Superman_Is_Dead-Luka_Indonesia-Lirik_Lagu.htm

Rabu, 15 September 2010

Na Na Na - MCR

Drugs! Gimme me drugs Gimme me drugs,
I don't need it but still what you got,
still take the cash and I'll keep it.
Eight legs to the wall, hit the gas at the mall
Every crawl, every crawl, every crawl, now hit that detonator.

Love, gimme me love, gimme me love,
I don't need it but I'll take what I want from your heart
and keep it in a bag in a box on the floor with an X,
gimme me more, gimme me more

Now sing it with me:
For my security, to every enemy,
we're on your property standing in a V-formation
let's do it properly, plastic surgery, we're not an apology
get us more, give us your detonation.

Let me tell you about the Snagman,
shut up and let me see your jazz hands,
or remember when you were a madman, thought you were Batman,
and hit the party with a gas can.
Let me see you run it more.

We're on your property,
We're a public enemy,
I think we better find more, burden your information.
Let's pull the lottery,
it's like plastic surgery
we won't giva an apology,
Give us more detonation!

Spoken:
And right here, right now,
All the way in Battery City,
the little children, raise your open filthy palms like tiny daggers up to heaven
And all the you guys, and the river rats,
as angels made from neon eating garbage are screaming out
"why don't you save us?"
and the sky opened up
Everybody wants to change the world, everybody wants to change the world.
But no one wants to die, wanna die?

Make no apology
this is way to fun to me
I'm not your authority
Crash and burn,
We're young and loaded,
Drop like a bulletshell,
just like a sleeper cell,
I'd rather go to hell than be in a purgatory,
cut my hair
gag and bore me.
pull this pin,
and let this world explode

Sabtu, 21 Agustus 2010

Pasrah..

Pasrah, memang terlihat seperti tidak melakukan apa-apa.
Padahal ada hati, emosi, pikiran dan tenaga didalamnya.
Pasrah itu indah jika ada pada waktu dan tempatnya.
Dan yakinlah, tidak semua orang bisa melakukanya..